Pada hari Sabtu, 15 Februari 2025, Pondok Pesantren Sirojul Quran mengadakan kegiatan Rihlah Tarbawi yang diikuti oleh seluruh santri, asatidz, dan pengasuh pondok. Kami berangkat sekitar pukul satu dini hari dan kembali ke pondok sekitar pukul dua belas tengah malam. Rihlah tarbawi ini bertujuan untuk meningkatkan motivasi dan spirit dakwah , menambah wawasan dan kecintaan kami terhadap sejarah para guru dan salafus sholih serta dalam rangka mendekatkan diri kepada Allah SWT.
Kami mengunjungi beberapa tempat bersejarah yang memiliki nilai spiritual, yaitu makam-makam para Auliya' Assholihin yang menjadi panutan umat Islam. Rute perjalanan kami adalah sebagai berikut:
1. Sunan Bonang di Tuban2. Syekh Maulana Ibrahim Asmoroqondi di Tuban
3. Abuya Dhiyauddin Kuswandi sendang duwur lamongan
4. Sunan Sendang, Sendang Dhuwur Lamongan
5. Sunan Drajat di lamongan
6. Syekh Maulana Ishaq Lamongan
7. Sunan Giri di Gresik
8. Kanjeng Sepuh Sidayu di Gresik
Beberapa nilai yang kami dapat dari perjalanan kami adalah potret mujahadah Murobbi Ruhi Buya Syekh M Dhiyauddin Kushwandhi
Dikisahkan Sejak remaja beliau sudah sangat suka melakukan tirakat ketat.
Beliau pernah menjalani puasa “mutih”, dan tidak tidur malam. Sepanjang malam harus melek. Beliau lakukan nyaris 40 malam.
Beliau pernah berkhidmat mengisi air di bak mandi masjid. Suatu malam beliau mimpi orang-orang berduyun menuju masjid tersebut. Karena datang seorang sosok yang mulia. Setelah ditunggu, ternyata yang datang adalah Sayyidina Muhammad Saw. Beliau berada di pangkuan Nabi Muhammad Saw. Sembari Nabi Saw mengatakan, “Anakku, jika kau mengucapkan bismillah, masihkah ada nama lain selain Dia di hatimu!”
Ketika menjadi mahasiswa Beliau juga sempat cuti dari kuliah di Malang, dan menghabiskan waktu hanya shalat dan mengaji al-Qur’an. Beliau tidak keluar dari sebuah kamar uzlahnya kecuali hari jumat saja.
Beliau juga pernah melakukan puasa Daud sangat keras. Selama tiga tahun.
Beliau juga pernah mujahadah dalam bentuk puasa batin, puasa dari marah. Beliau diminta gurunya agar puasa dari marah selama seribu hari. Mujahadah lainnya yang dilakukan oleh Buya Dhiyauddin Kushwandhi adalah membaca shalawat fatih 1 juta kali yang dikhatamkan dalam 1 bulan. Semoga Allah senantiasa merahmati beliau dan menempatkan beliau dalam surganya.
Dalam perjalanan ini disamping kami mendapatkan nilai positif juga kami melaksanakan dzikir-dzikir, khotmil Qur'an, mujahadah dan do'a bersama di tempat-tempat yang kami kunjungi, Kegiatan ini kami lakukan sebagai bentuk rasa syukur dan harapan agar senantiasa mendapatkan berkah serta petunjuk dari Allah SWT.
Rihlah ini tidak hanya sebagai sarana untuk mengenal lebih dekat para tokoh yang berjasa dalam menyebarkan Islam, tetapi juga sebagai momentum untuk mempererat hubungan antara santri, asatidz, dan pengasuh pondok. Kami berharap kegiatan ini dapat membawa keberkahan bagi Pondok Pesantren Sirojul Quran dan seluruh umat Islam pada umumnya.
Semoga Allah senantiasa memberikan petunjuk-Nya dan memberikan banyak keberkahan kepada Asatidz dan para santri Sirojul Qur'an melalui kegiatan rihlah kali ini. Aamiin
PPGA Sirojul Quran
15 Februari 2025