Pondok pesantren Sabilurrosyad terletak di dusun Gasek, desa Karang Besuki, Kec. Sukun, Kota Malang. Sebelum pondok ini berdiri, rata-rata penduduknya adalah non-muslim. Agama penduduknya masih minim. Apalagi di desa itu telah berkembang proses Kristenisasi. Melihat kondisi seperti itu, beberapa tokoh agama di desa tersebut prihatin dan menimbulkan keinginan mereka untuk mendirikan sebuah pondok pesantren, dengan alasan:
Untuk mempertahankan agama Islam; dan
Membentengi masyarakat agar tidak terpengaruh ajaran-ajaran agama Kristen.
Dengan munculnya ide mulia itu, salah satu dari mereka, yang namanya tidak mau disebutkan, mewakafkan tanahnya seluas ± 2000 m2, dan diserahkan pada lembaga NU untuk dibangun sebuah pondok pesantren. (Semoga Allah SWT melimpahkan rahmat untuknya. Amin). Kemudian dari dana yang dikumpulkan dari beberapa tokoh itu dan dengan niat bismillah, dibangunlah pondok itu satu lokal. Karena semakin hari santri semakin bertambah dan pondok itu belum ada pengasuhnya dan masih dalam pengawasan yayasan Sabilurrosyad, maka KH. Marzuki Mustamar yang sebelumnya mempunyai santri berjumlah ± 21 orang, putra dan putri, yang tinggal di kontrakan diminta oleh pihak yayasan menjadi pengasuh pondok pesantren Sabilurrosyad.
Akhirnya KH.Marzuqi Mustamar beserta santrinya pindah di lingkungan pondok. Tetapi hanya santri putra yang menempati pondok tersebut mengingat bahwa yayasan Sabilurrosyad hanya mendirikan pondok khusus putra tidak untuk putri. Akhirnya santri putri tetap diasuh oleh ustadz Marzuki dan lepas dari tanggung jawab yayasan dengan beberapa lokal asrama sebagai tempat tinggal santri putri.
Beberapa tahun kemudian pengasuh pondok pesantren Sabilurrosyad bertambah, yaitu Ustadz Murtadlo Amin dan Ustadz Abdul Aziz Husein. Tahun demi tahun berjalan dan santri semakin bertambah, maka pihak yayasan membentuk panitia pembangunan masjid dan pondok. Tepatnya sekitar tahun 2001. Tujuan pembangunan ini adalah :
Sebagai fasilitas untuk ibadah dan kegiatan pengajaran untuk para santri dan masyarakat sekitar.
Adanya fasilitas yang layak sebagai tempat ibadah, mengingat daerahini berada di tengah-tengah kota yang bersih dan indah.
Adanya fasilitas untuk asrama santri yang memadai dan memenuhi syarat.
Adanya fasilitas ini memungkinkan tujuan yang diharapkan dapat tercapai.
Dengan pembangunan itu di peroleh 3 lokal asrama santri putra, dengan beberapa fasilitas yang memadai. Tahun berikutnya dibangun lagi 2 lokal.
Visi Misi Pesantren:
Visi:
Mencetak Generasi Muslim ‘Ala Ahlissunnah Wal Jama’ah AnNahdliyah berdasarkan ilmu amaliyah dan amal ilmiyah yang berkarakter moderat, patrialis, humanis dan menjunjung tiggi NKRI.
Misi:
✓ Menyiapkan santri yang intelek di bidang keagamaan berwawasan luas dan berpikiran terbuka
✓ Mengembangkan soft skill santri berorientasi kepada nilai-nilai keislaman
✓ Mempertahankan tradisi keislaman warisan Wali Songo
✓ Berkomitmen menjunjung tinggi nilai-nilai pancasila demi terwujudnya Baldatun Thoyyibatun Warobbun Ghofur
✓ Mencetak santri yang siap mnyebarkan ajaran agama Islam di semua sektor kehidupan