pesantren logo

Pesantren Tahfidz Bani Yusuf

Jalan Joyosuko Metro III No.57a, RT.3/RW.12, Merjosari, Lowokwaru, KOTA MALANG, LOWOKWARU, JAWA TIMUR, ID, 65141

Tentang Pesantren

PROFIL PESANTREN TAHFIDZ BANI YUSUF MALANG

Pesantren Tahfidz Bani Yusuf didirikan di bawah naungan Yayasan Pendidikan Islam Bani Yusuf yang dirintis oleh keluarga besar KH. Yusuf Cholil sejak tahun 2016 tepatnya pada tanggan 6 Juni / malam 1 ramadhan 1437 H. dan kemudian baru berbadan hukum tanggal 30 September dengan terbitnya Lampiran Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia Nomor AHU- 0000729.AH.01.05.Tahun 2016 Tentang Pengesahan Perubahan Badan Hukum Yayasan Pendidikan Islam Bani Yusuf. Dan sebagai inisiator pertama kali adalah Mbah Nyai Hj. Sholichah Yusuf (isteri KH. Yusuf Cholil) Mbah Nyai Hj. Sholihah Yusuf lahir di Denanyar Jombang Jawa Timur yang sekaligus merupakan cucu dari salah satu pendiri ormas terbesar di Indonesia “Nahdhotul Ulama” dan juga pendiri pondok pesantren Mamba’ul Ma’arif Denanyar Jombang yaitu KH. Bisri Sansuri. Secara umum keluarga besar KH. Bisri Sansuri memilih tinggal serta mengabdi di pesantren yang telah dirintis oleh mbah Bisri, namun KH. Yusuf Cholil beserta Simbah Nyai Sholichah Yusuf lebih memilih untuk tinggal di luar pondok pesantren, tepatnya tinggal di Purwosari Kabupaten Pasuruan. Walaupun demikian, beliau tetap memiliki himmah yang amat kuat untuk mengikuti jejak sang kakek yaitu mendirikan pondok pesantren atau semacam lembaga pendidikan Islam yang kedepannya dapat memberikan kontribusi positif kepada masyarakat. Dalam kesehariannya, KH. Yusuf Cholil dan Mbah Nyai Sholichah Yusuf membuka majlis pengajian dikediamannya yang tidak hanya dihadiri oleh masyarakat sekitar namun juga dihadiri oleh masyarakat dari luar wilayahnya, selain membuka pengajian rutin dikediamannya beliau juga memiliki beberapa majlis pengajian di luar sehingga banyak yang menjuluki beliau sebagai “kiai kampung”. Beliau di kiai-kan oleh masyarakat sekitar, meskipun beliau tidak memiliki pondok pesantren ataupun lembaga pendidikan secara kasat mata namun santri beliau ada dimana-mana. Berangkat dari motivasi inilah, mbah Nyai Sholichah Yusuf ingin sekali mendirikan pesantren atau lembaga pendidikan yang bisa dijadikan ladang dakwah serta berjuang ditengah-tengah masyarakat.

Pada tahun 2014, putri kedua beliau yang bernama Ibu Anik Mu’izzah akan menikahkan putrinya yang bernama Rowaihul Jannah (cucu perempuan pertama Mbah Nyai Sholichah Yusuf) dengan Abd. Rouf yang berasal dari lamongan. Setelah menikah dan di awal memulai kehidupan berumahtangga, mereka berdua memutuskan untuk bersama-sama tinggal di kota Malang karena secara kebetulan sama-sama belum menyelesaikan studinya, Abd. Rouf belum selesai studi S-2nya di UIN Maulana Malik Ibrahim Malang, sedangkan sang isteri juga masih memiliki tanggungan menyelesaikan skripsinya, karena beliau belum memiliki rumah pribadi maka beliau berdua memutuskan untuk tinggal di rumah kontrakan di Jl. Joyo Tamansari Malang. Kebetulan kontrakan yang di tempati beliau dekat dengan masjid. Di masjid tersebut, masyarakat sekitar mengenal beliau yang kemudian mengutus putra-putrinya untuk belajar al-quran ke beliau, tidak hanya dari masyarakat sekitar para mahasiswa-pun ada yang dengan istiqomah belajar kepada beliau, karena memang beliau memiliki latar belakang keilmuan al-qur’an khusunya dibidang tahfidz al-qur’an. Selama mengontrak rumah, selalu ada saja mahasiswa yang ingin belajar serta setoran hafalan al-quran kepada beliau. Setelah masa rumah kontrakan yang pertama habis, kemudian beliau mencari rumah kontrakan yang kedua di perumahan Joyogrand atas, dan disanapun sama, ketika beliau menetap di rumah kontrakan yang kedua banyak dari kalangan masyarkat sekitar yang ingin belajar al-qur’an kepada beliau, bahkan masyarakat sekitar rumah kontrakan yang dulu pun masih setoran kepada beliau meskipun jaraknya lumayan jauh (2 km). Bahkan kemudian masjid yang biasa beliau gunakan untuk mengajar yang di dalamnya terdapat 2 ruangan kosong, ketua ta’mir mengintruksikan kepada beliau untuk mengisi salah satu ruangan kosong tersebut oleh beberapa mahasiswa yang mau menghafalkan al-quran dan sekaligus menjadi ta’mir di masjid tersebut. Menyaksikan kejadian tersebut, Mbah Nyai Hj. Sholihah Yusuf selalu berkomunikasi dengan beliau serta keseluruhan putra putrid beliau untuk rencananya membuat sebuah pesantren dan sekaligus menginisiasi mencarikan sebidang tanah untuk dijadikan sebagai pesantren agar masyarakat maupun mahasiswa yang ingin belajar kepada beliau bisa bermukim dan belajar dengan maksimal, sekaligus juga merealisasikan apa yang menjadi cita-cita beliau dan meneruskan perjuangan keluarga pendahulunya. Akhirnya keinginan tersebut tercapai dan beliau Abd. Rouf di amanahi oleh keluarga besar KH. Yusuf Cholil sebagai pengasuh untuk mengelola serta mengembangkan Yayasan Pendidikan Islam Bani Yusuf yang di dalamnya terdapat Pesantren tahfidz Bani yusuf. Berdirinya Yayasan Pendidikan Islam Bani Yusuf tidak terlepas dari jasa-jasa keluarga besar KH. Yusuf Cholil. Beliau-beliau itu diantaranya adalah Gus Saifullah Yusuf (Gus Ipul) beserta Ibu Ummu Fatma Saifullah, Ibu Anik Mu’izzah beserta KH. Muhtadi Mukhtar, Ibu Ririn Karimah beserta bapak Bazin Syarif Hidayat, Ibu Erma Masyfu’ah beserta bapak Khusnul Jaqin, Gus Irsyad Yusuf beserta Ibu Lulis Fatmawati dan Ibu Yati Kholilah beserta bapak M. Atiqurrahman, mereka semuanya- lah yang mendorong sekaligus membantu sang ibunda dalam mendirikan sebuah yayasan, yang kemudiah atas dasar musyawarah bersama yayasan tersebut kemudian mereka berikan nama Yayasan Pendidikan Islam Bani Yusuf. Karena sesungguhnya dari keseluruhan yang menginisiasi serta membantu adalah dari keluarga KH. Yusuf Cholil.

Program Unggulan

TAHFIDZUL QUR'AN

Media Pesantren

Validitas Pesantren

Pesantren ini telah terverifikasi dan tersertifikasi di

Informasi Pesantren

Program

tahfidz

Gender

putra

Tingkat

Umum

Mahasiswa

Pendiri

Mbah Nyai Hj. Sholihah Yusuf

Pengasuh

Ustadz DR. H. ABD. ROUF, M.HI